DLC adalah salah satu istilah yang sering ditemui dalam dunia game, khususnya pada game PS4 atau PC. Beberapa game Android, seperti Final Fantasy XV Pocket Edition juga menyediakan DLC.
Lantas, apa itu DLC? Bagaimana sejarahnya? Bagaimana contohnya dalam game? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian DLC
Buat kamu yang sering main game PS4 atau PC, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah DLC.
DLC adalah singkatan dari Downloadable Content atau Konten Unduhan yang merujuk kepada pada konten tambahan yang dirancang untuk memperluas dan memperkaya pengalaman bermain game.
TOP UP LAPAKGAMING: HARGA FINAL, HEMAT MAKSIMAL!
DLC sering kali menawarkan berbagai macam tambahan, seperti karakter baru, level ekstra, atau bahkan alur cerita yang sepenuhnya baru. Dengan DLC, permainan favoritmu bisa terasa lebih seru dan menyeluruh.
Selain di PS4 dan PC, DLC juga tersedia untuk beberapa game di Android, seperti Final Fantasy XV Pocket Edition.
Biasanya, DLC dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan game utama, dan ada juga yang bisa diunduh secara gratis. Beberapa DLC dijual sebagai bagian dari “season pass,” yaitu paket DLC yang biasanya menawarkan diskon jika dibeli sekaligus.
DLC bisa menjadi cara yang bagus untuk memperpanjang umur permainan dan memberikan nilai tambah bagi pemain. Namun, tidak semua DLC memiliki kualitas yang sama, jadi penting untuk melakukan riset sebelum membeli DLC.
Sejarah DLC
Sejarah DLC bermula dari layanan seperti GameLine Atari 2600 dan Sega Channel yang memungkinkan pemain mengunduh game secara langsung.
Meskipun begitu, konsep DLC dalam bentuk konten tambahan untuk game yang sudah ada baru populer belakangan ini.
Saat ini, platform digital seperti Steam menjadi pusat distribusi DLC. Selain dijual terpisah, DLC sering kali dijadikan bonus dalam edisi khusus game, seperti edisi Game of the Year yang mencakup game utama dan semua DLC-nya.
Seiring berjalannya waktu, DLC menjadi model bisnis yang sangat menguntungkan bagi pengembang. Dengan merilis DLC secara berkala, pengembang dapat memperpanjang umur sebuah game dan menghasilkan pendapatan tambahan.
Namun, model bisnis ini juga memunculkan kontroversi, terutama ketika DLC dianggap terlalu mahal atau berisi konten yang seharusnya sudah termasuk dalam game utama.
Contoh DLC dalam Game
Setelah membahas pengertian dan sejarah DLC, yuk bahas lebih lanjut mengenai contoh-contoh DLC yang populer dan inovatif dalam industri game. Berikut adalah beberapa contohnya.
Watch Dog (DLC: Bad Blood)
DLC Bad Blood untuk Watch Dogs mengajakmu berperan sebagai hacker eksentrik, T-Bone. Meski ceritanya melanjutkan kisah Watch Dogs pertama, banyak elemen gameplay yang mirip dengan Watch Dogs 2.
Fitur menariknya kamu bisa mengendalikan drone, menggunakan RTC, dan menanam bom dari jarak jauh. DLC ini jadi jembatan yang menghubungkan kedua game dan wajib dicoba bagi penggemar seri Watch Dogs.
Red Ded Redemption (DLC: Undead Nightmare)
Undead Nightmare adalah perpaduan unik antara koboi dan zombie yang tak terduga. Dalam DLC ini, John Marston harus berjuang melawan wabah zombie di dunia liar Red Dead Redemption.
Dengan misi sampingan yang seru, karakter-karakter familier, dan humor yang khas, Undead Nightmare adalah tambahan yang sangat menyenangkan bagi penggemar seri ini.
Blood and Wine di The Witcher 3: Wild Hunt
Sebagai penutup kisah Geralt of Rivia, Blood and Wine menghadirkan dunia baru yang penuh pesona, Toussaint. Dengan durasi permainan sekitar 30 jam, DLC ini menawarkan cerita yang kaya, karakter yang memikat, dan pertarungan yang epik.
Skala konten yang ditawarkan tidak kalah dengan cerita utama, membuat Blood and Wine menjadi salah satu ekspansi paling memuaskan di dunia game.
Nah, sekarang kamu sudah tahu apa itu DLC, kan? DLC adalah tambahan konten untuk sebuah game yang sudah dirilis. Dengan DLC, pengalaman bermain game bisa menjadi lebih kaya dan variatif.