Saat bermain game, pastinya kamu ingin tampilan grafisnya terlihat mulus dan nyaman di mata, kan? Nah, di sinilah anti aliasing (AA) berperan.
Fitur ini sering muncul di pengaturan grafis game, tapi tidak sedikit yang masih bingung dengan fungsinya. Apakah AA benar-benar diperlukan? Kenapa ada banyak jenisnya?
Nah, supaya tidak asal pilih, yuk, kita bahas apa itu anti-aliasing, cara kerjanya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap performa game!
Apa Itu Anti Aliasing?

Jadi, sebenarnya apa anti-aliasing itu? Simpelnya, AA adalah teknik digital yang bertugas menghaluskan tepian objek dalam tampilan grafis game.
Kalau pernah lihat garis bergerigi atau pixelated di dalam game, nah, itu karena piksel dan poligon yang belum dihaluskan. Di sinilah AA bekerja!
Program ini membantu meminimalisasi tampilan kasar dari piksel agar game terlihat lebih mulus. Meskipun game modern sekarang sudah punya grafis super realistis, AA tetap berperan penting, apalagi kalau kamu main di refresh rate tinggi.
Sementara di beberapa game lainnya, kamu tetap bisa memilih untuk menyalakan atau mematikannya sesuai kebutuhan.
Apakah AA Berpengaruh terhadap FPS?

Mengaktifkan AA bisa memengaruhi performa game, terutama pada FPS (Frame Per Second). Ini karena prosesnya membutuhkan tenaga ekstra dari kartu grafis untuk mengolah tampilan yang lebih halus.
Pada era 90-an, fitur ini mulai digunakan untuk mengoptimalkan game 3D, meskipun saat itu pengaruhnya terhadap FPS belum terlalu besar.
Sekarang, dengan detail grafis yang semakin kompleks, memilih jenis AA yang tepat bisa membuat perbedaan besar antara tampilan yang mulus atau performa game yang tetap lancar. Jadi, mau prioritas visual yang lebih jernih atau FPS yang lebih stabil? Itu semua kembali ke preferensimu!
Jenis-jenis AA

Saat AA pertama kali diterapkan, banyak gamer yang dibuat pusing karena penurunan FPS yang cukup signifikan.
Melihat hal ini, produsen GPU dan developer game pun terus berinovasi untuk menghadirkan metode yang lebih efisien agar tampilan tetap mulus tanpa terlalu mengorbankan performa.
Hasilnya? Kini, ada berbagai jenis AA yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan spesifikasi perangkatmu.
Anti-Aliasing Standar
Ini adalah versi paling dasar yang hanya bisa diaktifkan atau dimatikan tanpa penyaringan piksel lebih lanjut. Sederhana, tapi hasilnya masih terbilang biasa saja.
Multisampling Anti-Aliasing (MSAA)
Teknik ini menghaluskan gerigi pada tepian objek, tapi tidak berlaku untuk semua piksel, terutama pada objek yang bergerak pelan. MSAA adalah salah satu metode tertua dalam dunia gaming PC.
Temporal Anti-Aliasing (TXAA)
Penyempurnaan dari MSAA dengan efek samping tampilan yang sedikit lebih kabur. TXAA memanfaatkan motion blur untuk menyamarkan patahan piksel, sehingga pergerakan tampak lebih halus di mata.
Morphological Anti-Aliasing (MLAA)
Berbeda dari teknik lainnya, MLAA bekerja sebagai filter yang aktif saat AA standar dimatikan. Metode ini cukup efektif dalam menghaluskan gambar, tapi bisa berdampak pada penurunan FPS.
Supersample Anti-Aliasing (SSAA)
Salah satu metode yang cukup populer di dunia PC gaming. Teknik ini merender gambar pada resolusi lebih tinggi dari monitor, lalu menurunkannya kembali ke resolusi asli.
Alhasil, tampilan yang super halus, tapi dengan beban besar pada GPU.
Fast Approximate Anti-Aliasing (FXAA)
Inovasi dari NVIDIA yang menjadi favorit banyak gamer. Teknik ini bekerja sangat cepat, memberikan kualitas lebih baik dibandingkan MLAA dan SSAA, sekaligus tetap ramah terhadap performa GPU.
Dengan berbagai pilihan ini, kamu bisa menyesuaikan AA yang paling cocok untuk perangkat dan gaya bermainmu.
Itu dia pembahasan mengenai anti aliasing dalam game yang perlu kamu ketahui. Apakah kamu lebih suka tampilan yang super mulus atau ingin mempertahankan FPS tetap stabil?